Sabtu, 23 Mei 2015

AKSI PESULAP YANG BERAKHIR TRAGIS

Melakukan aksi paling spektakuler satu satunya di dunia ataupun belum pernah dilakukan adalah menjadi tantangan tersendiri bagi pesulap tingkat dunia. Walaupun aksi tersebut merupakan trik semata, namun tidak semua trik yang mengundang decak kagum itu berakhir dengan kesuksesan. Ada beberapa aksi pesulap tersebut yang justru berakhir dengan tragedi bahkan hingga merenggut nyawa sang pesulap. Berikut aksi pesulap yang berakhir tragis.

Sigmund Neuberger

Sahabat anehdidunia.com pesulap asal Jerman yang populer di awal abad 20 adalah Sigmund Neuberger dengan julukan The Great Lafayette. Dia juga termasuk pesulap dengan bayaran tertinggi saat itu. Lafayette meninggal akibat kebakaran pada saat melakukan atraksi di Empire Palace Theatre di Edinburgh pada Tahun 1911. Kebakaran tersebut diakibatkan karena adanya kesalahan teknis pada lampu bawah panggung. Satu set peralatan sulapnya habis terlalap api. Penonton mengira kebakaran tersebut adalah sebagian dari aksi ekstrimnya. Namun, api yang terus membesar membuat panik penonton. Saat kebakaran terjadi Lafayette sempat melarikan diri, namun dia kembali karena ingin menyelamatkan kudanya. Namun naas, justru dia ikut terbakar. Selain Lafayette terdapat 10 pesulap lain yang tewas saat itu.

Kristen Johnson Aka Lady Houdini


Kehebatan Harry Houdini pesulap yang piawai melepaskan diri dari jeratan apapun ternyata menjadi inspirasi bagi kaum ilusionis. Salah satunya adalah Kristen Johnson. Pada suatu kesempatan dia sedang berlatih melepaskan borgol tangan dan kaki di dalam air. Dia menargetkan dirinya terbebas dari belenggu dalam waktu dua menit. Namun sebelum akhir latihannya, johnson merasa sangat sakit di dadanya dan dia pun kehabisan nafas. Dengan meronta ronta di dalam air, Johnson berharap mendapatkan pertolongan. Namun kejadian tersebut tidak terpantau oleh asisten johnson karena kode yang diberikan tidak dimengerti. Barulah setelah beberapa menit kemudian, asisten merasa ada kejanggalan saat kristen johnson sudah pucat, lemas dan terlihat sangat kesakitan. Untung saja nyawanya masih sempat diselamatkan.

William Ellsworth Robinson


William Robinson Elsworth, atau dikenal sebagai Chung Ling Soo, adalah seorang pesulap Amerika yang mengadopsi personal sebagai seorang pesulap Cina yang tidak pernah terbongkar. Dia tidak pernah berbicara bahasa Inggris di atas panggung, dan ketika berbicara dengan wartawan, ia selalu menggunakan penerjemah. Pada saat kematiannya, ia menjadi pesulap dengan kematian paling terkenal di dunia.

Tragedi naas tersebut terjadi di Wood Green Empire di London pada tanggal 23 Maret 1918. Chung Ling Soo sedang melakukan trik menangkap peluru versinya sendiri. Sayangnya, ia tidak teliti karena ternyata dalam pistol tersebut belum "dibersihkan". Sahabat anehdidunia.com hal ini menyebabkan penumpukan mesiu di dalamnya, yang cukup untuk meluncurkan peluru ke dada Chung Ling Soo. Saat kejadian itu menimpanya, ia berkata "Oh Tuhan, turunkan tirai itu. Sesuatu telah terjadi". Dia meninggal satu hari berikutnya di rumah sakit. Nama pesulap ini semakin terkenal saat dia muncul sebagai karakter dalam film The Prestige.

Joseph W. Burrus


Salah satu pesulap yang tewas saat beraksi adalah Amazing Joe, begitulah julukan bagi pesulap berusia 32 tahun tersebut. Joe menampilkan trik sulap "Buried Alive" (dikubur hidup-hidup) yang pernah dipopulerkan oleh idolanya, Harry Houdini. Dia dimasukkan ke dalam sebuah kotak kaca akrilik transparan berbentuk peti mati buatan sendiri. Saat peti tersebut diturunkan, krunya mulai mengisi lubang dengan tanah di sekitar peti mati tersebut. Kemudian, mereka mulai mengisi lubang dengan beton basah. Tiba-tiba, beberapa asisten sulap menyadari beton telah menghancurkan kotak, dan ketika mereka menarik Joe keluar, ia sudah meninggal.

Tommy Cooper


Tommy Cooper adalah seorang komedian profesional dan pesulap terkenal asal Inggris. Pada tanggal 15 April 1984, Cooper tiba-tiba terjatuh setelah meninggal karena serangan jantung di depan jutaan pemirsa televisi, di tengah-tengah aksinya di variety show London Weekend Television yang disiarkan langsung dari Her Majesty's Theatre. Kejadian yang sebenarnya terjadi tersebut tidak diketahui penonton karena sang pesulap dikira melakukan aksi lucunya yang ternyata itu adalah terakhir kalinya tommy Cooper melakukan aksinya di dunia.

Madame DeLinsky

Ilustrasi
The Gun Trick / The Bullet Catching adalah trik dimana seorang pesulap berpura-pura ditembak oleh senjata, dan memberikan efek bahwa sang pesulap dapat menangkap peluru yang ditembakkan. Trik ini adalah salah satu yang paing berbahaya dalam dunia sulap. Tidak ada peluru yang ditembakkan selama trik ini karena tidak ada seorang pun yang bisa menangkap peluru, namun setidaknya ada 15 kematian diakibatkan trik ini.

Satu kasus yang menjadi perhatian dunia adalah yang menimpa seorang asisten pesulap asal Polandia, Madame DeLinsky, yang tampil di Arnstadt Jerman untuk Pangeran Shwarznberg-Sonderhausen pada bulan November 1820. Versi The Bullet Catching yang dibawakan Madame DeLinsky adalah menghadapi regu tembak berjumlah enam orang dan menghentikan semua enam peluru yang ditembakkan regu tersebut. DeLinksy diam-diam meminta para penembak untuk memasukkan beban kosong ke senapan mereka. Namun seorang penembak merasa gugup dan malah memasukkan peluru asli. Madame DeLinsky yang saat itu sedang hamil tertembak di bagian perut dan meninggal dua hari kemudian.

Charles Rowen


Charles Rowen, atau dikenal sebagai "Karr the Magician" atau "Karr yang Misterius", adalah seorang seniman escapologist asal Afrika Selatan. Trik yang sering ditampilkan oleh Charles adalah meloloskan diri dari jaket untuk menghindari bahaya pecahan gelas yang siap melukainya. Pada tahun 1930, Karr tampil di Springfontein, Orange Free State, Afrika Selatan. Dia mencoba aksi yang sangat berbahaya di mana ia diikat di jaket pengekang sementara itu seorang pria melaju lurus ke arahnya menggunakan mobil. Mobil diberi jarak 200 meter, kemudian dinaikkan kecepatannya menjadi 72 kilometer per jam (45 mph).

Secara matematis, Karr hanya diberi waktu sekitar 10-15 detik (tergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan pengemudi untuk sampai dengan kecepatan itu) untuk keluar dari jaket pengekang dan keluar dari jalur mobil tersebut. Namun dia terlalu lambat. Karr tidak dapat melarikan diri dalam waktu yang telah disediakan, ia pun ditabrak oleh mobil, dan kakinya nyaris putus. Kecelakaan ini terjadi di depan para penonton, termasuk anak-anak kecil. Sebelum meninggal, ia membebaskan sang pengemudi dari tindak pidana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar