7 Bukit Unik dan Ajaib di Seluruh Dunia
Aneh Bin Ajaib – Bukit merupakan suatu bentuk wujud alam atau wilayah bentang alam yang memiliki permukaan tanah yang relatif lebih tinggi dan relatif rendah dibandingkan dengan gunung. Bukit hijau dengan pemandangan alam yang indah mungkin sudah biasa. Namun bagaimana dengan bukit yang tanahnya berwarna-warni atau bukit bercorak yang unik dan tak biasa?
Sebagai contohnya yaitu bukit warna-warni Brennisteinsalda di Islandia, gunung pelangi Zhangye Danxia di China, juga fenomena geologi unik yang terdapat di Filipina, dan masih banyak lagi yang lainnya. berikut ini kami rangkum untuk Anda, 7 bukit paling unik dan menakjubkan yang ada di seluruh dunia.
1. Brennisteinsalda, Islandia
Brennisteinsalda adalah bukit warna-warni yang terletak di selatan Islandia, di dekat Landmannalaugar dan tidak jauh dari Hekla. Tanah di perbukitan ini mengandung sulfur, sesuai dengan namanya yang berarti ‘gelombang sulfur’. Selain itu, bukit setinggi 855 meter di Brennisteinsalda ini memiliki warna-warni yang spektakuler. Disini Anda akan melihat beragam warna yang menakjubkan. Warna hijau berasal dari lumut, sedangkan warna hitam dan biru berasal dari lava dan abu. Warna merah berasal dari besi di dalam bumi. Karena keunikannya, gambar gunung paling berwarna-warni dari Islandia ini sering ditemukan dalam buku-buku dan kalender.
2. Chocolate Hills, Filipina
Menurut situs resmi wikipilipinas, Chocolate Hills adalah suatu fenomena geologi unik yang terdapat di Bohol, Filipina. Terdiri dari serangkaian perbukitan yang bentuknya lebih menyerupai mangkuk terbalik. Pada saat musim hujan, bukit-bukit ini diselimuti oleh rumput hijau yang cantik. Sementara ketika musim kemarau, bukit-bukit disini akan berubah warna menjadi cokelat. Chocolate Hills merupakan objek wisata terkenal di Filipina. Karena keunikannya, tempat menakjubkan ini ditampilkan dalam bendera provinsi dan segel untuk melambangkan kelimpahan wisata alam di provinsi Bohol. Nama Chocolate Hills berasal dari penampilan kawasan perbukitan tersebut pada musim kemarau. Seperti yang telah dijelaskan, ketika cuaca berubah menjadi kering, rumput-rumput hijau di tempat ini akan berubah menjadi kecoklatan, sehingga memberikan kesan seolah-olah bukit tersebut seperti permen cokelat.
3. Painted Hills Oregon, Amerika Serikat
Painted Hills merupakan sebuah keajaiban alam yang menjadi bagian dari Monumen Nasional John Day Fossil Beds, yang terletak di Wheeler County, Oregon. Meliputi area seluas 1.267 ha dengan luas total 3.132 hektar dan terletak 14 km di barat laut dari Mitchell, Oregon. Bukit bercorak ini dinamakan Painted Hills karena faktanya bukit warna-warni ini tampak seperti lukisan yang dicat dengan beberapa warna. Menurut Wikipedia, Painted Hills diperkirakan terbentuk lebih dari 35 juta tahun yang lalu oleh lapisan abu vulkanik dan banjir ketika daerah tersebut masih berupa dataran sungai. Hitam tanah adalah lignit yang peduli vegetatif yang tumbuh di sepanjang dataran banjir. Warna abu-abu tercipta oleh batu lumpur, batulanau, dan serpih. Sementara tanah yang berwarna merah laterit dibentuk oleh endapan dataran banjir ketika daerah hangat dan lembab.
4. Serranias del Hornocal, Argentina
Berjarak 25 kilometer dari kota Humahuaca di provinsi Argentina dari Jujuy. Serranias del Hornocal atau pegunungan Hornocal adalah salah satu situs alam yang paling menakjubkan di kota Humahuaca, Argentina. Ini adalah bagian dari pembentukan batu kapur yang disebut Yacoraite. Bukit ini membentang dari Peru ke Salta, melalui Bolivia dan Quebrada de Humahuaca. Bukit setinggi 4761 mdpl yang menjadi bagian dari lembah gunung Quebrada de Humahuaca ini terdiri dari 11 warna yang berbeda. Menurut Wikipedia, diperkirakan warna-warna tersebut berasal dari lapisan batuan yang berbeda-beda.
5. Zhangye Danxia, China
Gunung berwarna pelangi yang meliputi area seluas 300 kilometer persegi ini merupakan bagian dari Zhangye Danxia Landform Geological Park yang terletak di provinsi Gansu, China. Ini adalah jenis yang unik dari petrografi geomorfologi yang ditemukan di Cina. Bukit dan lembahnya terdiri dari lapisan warna merah, biru, hijau zamrud, coklat, dan kuning. Bentang alam terlihat sangat mirip karst topografi yang terbentuk di daerah didasari oleh batu gamping, tapi karena batu-batu yang membentuk Danxia adalah batu pasir dan konglomerat, mereka telah disebut bentang alam “pseudo-karst”. Menurut Wikipedia, warna-warni menakjubkan di perbukitan tersebut berasal dari batuan pasir merah dan mineral yang terbentuk sejak Periode Kapur, tepatnya 24 juta tahun lalu. Formasi batuan tersebut kemudian mengalami pergeseran lempeng tektonik yang juga membentuk pegunungan Himalaya. Hujan dan angin yang menerpa daerah itu selama jutaan tahun juga ikut andil dalam membentuk ceruk, lembah, dan pola warna Zhangye Danxia. Uniknya, gunung ini akan menampilkan pola warna yang berbeda-beda, tergantung kondisi cuaca. Oleh karena keunikan kondisi alamnya tersebut, tak heran jika World Heritage Committee UNESCO menambahkan gunung ini dalam daftar Situs Warisan Dunia pada tahun 2010 lalu.
6. Seven Colored Earth, Pulau Mauritius
Seven Coloured Earths atau Terres des Sept Couleurs in French ataupun yang biasa kita sebut sebagai Tanah Tujuh Warna adalah suatu formasi geologis juga objek wisata yang bisa ditemui di Chamarel, Distrik Rivire Noire, sebelah barat daya Mauritius. Wilayah ini tersusun dari bukit pasir yang tidak terlalu luas. Namun yang menjadikan bukit tersebut istimewa adalah pasir disini terdiri dari tujuh warna. Di kawasan seluas 7500 meter persegi ini terhampar luas pasir halus berkilau dengan aneka warna yang berbeda. Bila dilihat secara keseluruhan, bukit ini akan tampak seperti lukisan bergaya surealisme dengan lapisan warna merah, cokelat, violet, hijau, biru, ungu, dan bahkan warna kuning juga ada. Berdasarkan pantauan kami di Wikipedia, asal-usul warna pelangi tersebut terbentuk dari kandungan mineral dan aluminium di dalam pasir. Uniknya, jika Anda mengambil segenggam pasir di bukit ini dan kemudian mencampurnya, maka pasir-pasir tersebut akan memisahkan diri sesuai dengan warnanya, seolah-olah membentuk spektrum warna pelangi. Namun yang lebih aneh lagi, ternyata pasir-pasir yang ada di bukit ini tidak pernah mengalami erosi meskipun dihantam hujan dan angin selama bertahun-tahun.Sejak tahun 1960-an, lokasi ini menjadi objek wisata paling terkenal di Pulau Mauritius.
7. The Wave, Amerika Serikat
The Wave adalah pasir formasi batuan yang terletak di Amerika Serikat di dekat perbatasan Arizona – Utah, di lereng dari Coyote Buttes, di Paria Canyon-Vermilion Cliffs Wilderness, di Dataran Tinggi Colorado. Ini merupakan objek favorit para pendaki dan fotografer landscape. Permukaan bukitnya membentuk pola huruf U yang saling berhimpitan. Daerah perbukitannya tampak seperti permukaan gelombang laut dalam berbagai gradasi warna merah dan cokelat. Dari sanalah nama The Wave berasal. Jika diperhatikan sepintas akan terlihat seperti hamparan rambut panjang berwarna cokelat kemerahan. Waktu yang ideal untuk memotret The Wave adalah beberapa jam sebelum tengah hari ketika tidak ada bayangan di tengah, meskipun pagi dan sore bayangan sore juga dapat membuat foto dramatis. Setelah badai hujan, akan terbentuk banyak kolam yang dapat berisi ratusan berudu dan peri udang. Kolam ini dapat hadir selama beberapa hari. Tak tanggung-tanggung, bahkan jika beruntung pengunjung bisa menemukan jejak dinosaurus dan fosil arthropoda dan serangga yang hidup di zaman purba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar