Bersin Bisa Membuat Bola Mata Copot?
Reporter : Ramdania | Senin, 18 Mei 2015 09:18
Ilustrasi (http://upload.wikimedia.org/)
Banyak mitos terkait bersin. Namun, tidak sepenuhnya benar. Ini alasan ilmiahnya.
Dream - Apakah pernah mencoba bersin dengan mata terbuka? Dan jika melakukannya, apakah mata tetap berada di tempatnya atau malah keluar dari rongga mata? Berbicara kepadaEmirates24|7, seorang spesialis THT di RS Medeor, Dubai menjelaskan fakta untuk menghilangkan beberapa mitos seputar bersin.
"Saat bersin, mata terikat erat pada rongga mata oleh otot-otot yang kuat. Bahkan jika tekanan di belakang mata sedikit meningkat saat bersin, kekuatannya tidak cukup untuk mendorong bola mata keluar dari rongganya," jelas Dr. Madhusudan Shendre.
Namun, menurut Shendre, bola mata bisa saja terlepas saat bersin, tetapi jika memenuhi kondisi tertentu.
"Secara ilmu kesehatan, bersin bisa saja membuat mata terlepas. Tapi hanya jika bagian-bagian dan otot yang menahan bola mata terserang penyakit dan longgar. Sehingga alih-alih menutup mata saat bersin sangat penting, mata tetap terbuka dan bola mata akan terlepas karena tekanan dan otot-otot yang melemah akibat penyakit serta masalah sistem endokrin dan tiroid parah."
Shendre kemudian menjelaskan mengapa kita tidak boleh menahan bersin.
Saat bersin, kita melontarkan ribuan partikel kecil dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam. Bisa dibayangkan bagaimana besarnya tekanan yang bisa mempengaruhi jaringan di dalam kepala jika mencoba untuk memblokir bersin dengan memegang hidung.
"Jika Anda menutup kedua mata dan hidung selama bersin, tekanan semakin besar akan berpusat di mulut," kata Shendre.
Jadi, ketika benda asing memasuki hidung, bersin akan mengeluarkannya. Sebab, bersin merupakan salah satu reflek keamanan dari tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran nafas melalui hidung. Jadi bisa dibayangkan jika Anda menahan bersin.
Jika semua lubang ke luar seperti hidung dan mulut ditutup saat bersin, maka tekanan udara dari bersin akan keluar lewat telinga.
"Dan ini sangat berbahaya, karena menyebabkan kerusakan telinga dan banyak masalah lain, termasuk trauma tekanan di telinga."
Satu mitos lainnya mengatakan ketika bersin, jantung bisa berhenti sebentar.Menurut Shendre, ini adalah satu dari sekian banyak mitos yang tidak benar.
Apa yang terjadi selama bersin adalah tekanan dalam tubuh meningkat untuk sementara dan mengurangi aliran darah ke jantung. Namun, proses itu tidak cukup untuk benar-benar mempengaruhi aktivitas listrik jantung. Yang terjadi adalah jantung tetap berdetak namun tekanannya yang berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar