Minggu, 17 Mei 2015

Terungkap Mitos tentang Asam Lambung

Terungkap Mitos tentang Asam Lambung

Terungkap Mitos tentang Asam Lambung
Mitos asam lambung (Foto: Aurahomeopathy)
ASAM lambung adalah masalah umum yang diidap banyak masyarakat. Asam lambung umumnya diawali oleh kebiasaan makan yang buruk. Asam lambung bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup atau pemberian obat bila sudah kronis.
Namun, sering kali terjadi kesalahpahaman mengenai masalah asam lambung yang bisa menghambat pengobatan untuk kondisi ini. Berikut adalah beberapa mitos-mitos mengenai asam lambung, sebagaimana dilansir dari Timesofindia,Minggu (17/5/2015).
Susu mengatasi asam lambung naik
Meskipun banyak orang merekomendasikan susu untuk menenangkan rasa sakit karena asam lambung, susu justru bekerja sebaliknya. Susu dikenal sulit untuk dicerna sehingga akan membutuhkan ekstra asam untuk dapat dicerna. Pada akhirnya, asam refluks atau asam lambung naik terjadi. 
Minum segelas susu juga benar dapat meringankan perut bermasalah dengan menetralkan asam. Tetapi, kalsium dalam susu kemudian akan memicu produksi asam lambung berlebih sehingga masalah akan bertambah.
Obat maag harus diminum seumur hidup
Ini bertentangan dengan apa yang kebanyakan produsen obat katakan. Yang terbaik justru adalah menghindari obat asam lambung sebanyak mungkin. Hal ini karena efek dari mengonsumsi obat-obatan tersebut hanya berlangsung sebentar, sementara gejala maag dapat kembali lagi.
Selain itu, penggunaan obat maag secara terus-menerus membuat seseorang lebih rentan untuk mengembangkan efek samping jangka panjang. Ini termasuk pneumonia dan masalah tertentu terkait tulang. Oleh karena itu, coba minta saran untuk beberapa alternatif selain obat kepada dokter Anda.
Kopi dan minuman asam harus dihindari
Menghindari penggunaan produk kafein seperti kopi atau teh tidak harus dilakukan oleh semua pasien asam lambung. Meskipun, kopi dapat memicu kenaikan asam lambung, sama sekali tidak ada persyaratan agar semua pasien untuk berhenti minum itu.
Jika minuman berkafein benar mempengaruhi kesehatan perut Anda, maka Anda harus menghentikan konsumsi tersebut segera. Bila perut masih menolerir, cukup kurangi jumlahnya saja. Ini juga berlaku untuk makanan asam atau pedas.
Asam lambung naik disebabkan asam lambung berlebih
Menurut para ahli, jumlah asam lambung pada orang yang menderita asam lambung naik biasanya normal. Hal ini sebenarnya disebabkan oleh melemahnya katup esofagus (saluran lambung). Peran utama dari katup ini adalah mencegah regurgitasi atau kembalinya isi lambung ke esofagus.
Katup esofagus akan melemah karena asam lambung naik yang berkepanjangan sehingga tidak lagi mampu menahan tekanan dari perut yang penuh. Cara yang ideal untuk menghindari hal ini adalah dengan banyak mengurangi makanan yang tidak mudah dicerna.
(ren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar