Perbedaan Antara Karat dan Korosi
Meskipun pertumbuhan adalah proses alami yang mempengaruhi segala sesuatu di Bumi, kebalikannya, yaitu kematian dan kehancuran, juga sepasti semua perubahan yang terjadi. Hal ini terbukti dalam segala hal terutama dalam makhluk hidup. Ambil manusia, misalnya. Dia ada saat ia dikandung oleh ibunya, dan kemudian ia lahir ke dunia dan tumbuh menjadi seorang anak, remaja, dan orang dewasa. Setelah beberapa waktu ia akan menjadi tua, dan fungsi tubuhnya akan hancur. Dalam waktu, tubuhnya tidak akan lagi mampu melanjutkan dan ia akan mati.
Sama seperti makhluk hidup, bahkan bahan non-hidup hancur seiring waktu. Ini mungkin disebabkan oleh reaksi kimia atau reaksi yang alami untuk unsur-unsur dalam lingkungan. Karat dan korosi adalah dua proses yang menyebabkan disintegrasi bahan.
Korosi adalah reaksi kimia atau elektrokimia yang menyebabkan bahan rekayasa untuk hancur bersama reaksi terhadap lingkungannya. Logam merupakan bahan yang biasa yang mengalami korosi. Ini adalah proses bertahap dengan unsur menggerogoti bahan penyusunnya memburuk dan putus karena oksidasi logam bersama reaksi kimia oksidan, biasanya oksigen.
Sementara itu adalah umum dalam logam, juga dapat terjadi pada material lain seperti keramik dan polimer, tapi itu disebut dengan nama lain yaitu degradasi. Material terkena rentan terhadap korosi, dan mereka dapat hanya retak di daerah kecil, atau mereka dapat terkonsentrasi di bagian yang lebih besar. Perubahan warna bahan yang dicat, ketika cat memudar karena kelalaian, adalah contoh dari korosi. Bahkan tanpa oksidan terlihat, bahan masih dapat menimbulkan korosi bila dibiarkan di udara terbuka.
Karat, di sisi lain, adalah jenis korosi yang terjadi pada besi dan campurannya. Ketika besi bereaksi dengan air atau udara lembab, oksida besi terbentuk dan menyebabkan bahan untuk menimbulkan korosi dan karat. Hal ini disebabkan oleh oksidasi dan kelembaban dan bukan oleh bahan kimia. Hal ini terjadi ketika besi murni masuk berhubungan dengan air atau udara lembab dan oksigen atau oksidan lainnya, seperti asam, dan membentuk karat.
Faktor-faktor lain atau oksidan yang dapat menyebabkan karat adalah garam, oksida belerang, dan karbon dioksida. Karat datang dalam berbagai bentuk, yang paling umum di antaranya adalah karat merah yang dibentuk oleh oksida merah. Klorin dalam air menyebabkan pembentukan karat hijau. Seperti proses yang paling korosif, berkarat adalah proses bertahap. Setelah beberapa waktu, jika bahan yang tidak diobati, maka akan hancur, dan semuanya akan berubah menjadi karat sehingga tidak dapat digunakan.
Ringkasan Perbedaan Antara Karat dan Korosi:
1. Korosi adalah disintegrasi bahan baku karena bahan kimia atau reaksi elektrokimia sementara karat adalah jenis korosi.
2. Korosi adalah disintegrasi semua jenis logam serta bahan seperti polimer dan keramik sementara karat merupakan korosi besi dan campurannya.
3. Korosi disebabkan oleh reaksi bahan kimia sedangkan karat disebabkan oleh air atau uap air dan oksidasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar